Tata Cara Shalat Gerhana

HALLOOOWWW GAEEEEEESSSS......

Besok 9 Maret 2016 adalah hari yang ditunggu-tunggu karena besok tanggal merah :v dan besok juga akan terjadi fenomena langka. Gerhana Matahari Total akan melintas di 12 provinsi di Indonesia pada 9 Maret. Indonesia merupakan negara satu-satunya yang dapat menikmati Gerhana Matahari Total.

Fenomena ini merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT. subhanallah. Maka dari itu untuk setiap muslim yang melihat gerhana dianjurkan untuk berbuat kebaikan salah satu contohnya ialah shalat gerhana sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda : 

                                           فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ

”Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat.”

Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka'at dan dapat dilaksankan sendiri-sendiri atau bisa juga dilakukan secara berjama'ah. Berikut adalah tata cara shalat gerhana :

1.  Niat
   Niat Shalat Gerhana Bulan :

   أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

   Artinya : "Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat karena Allah ta’ala"
   
   Niat Shalat Gerhana Matahari :
   
   

   أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

   Artinya : "Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat karena Allah ta’ala"

    
   
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca do’a istiftah kemudian berta’awudz, dan membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang.
4. Kemudian ruku’, dengan memanjangkan ruku’nya.
5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’.
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama.
8.  Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian berhenti dengan lama.
9. Kemudian melakukan dua kali sujud dengan memanjangkannya, diantara keduanya melakukan duduk antara dua sujud sambil memanjangkannya. 
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. 
11. Tasyahud. 
12. Salam. 

Catatan : Dalam melaksanakan Shalat gerhana bulan, bacan Al-Fatihah dan bacaan surah dinyaringkan atau dikeraskan. Sedangkan dalam melaksanakan Shalat gerhana matahari, bacan Al-Fatihah dan bacaan surah tidak dinyaringkan atau tidak dikeraskan.

 

Sekian artikel tentang "Tata Cara Shalat Gerhana" semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung :D

 

Sumber : bit.ly/1QA9XOx