Blog Ku

Like Fanspage Ku

×

Jumat, 04 Maret 2016

Perbedaan Partisi MBR dan GPT

Sebelum munculya sistem operasi Windows 8, tidak banyak orang yang membicarakan apa itu GPT dan apa itu MBR, dikarenakan sistem operasi saat itu seperti Windows 7 dan sebelumnya memang hanya untuk diinstall pada tipe partisi hardisk MBR. Sebenarnya untuk yang versi 64 bit sudah dapat menggunakan partisi GPT, asalkan motherboardnya sudah mendukung boot mode UEFI, Tetapi karena pada saat itu masih lancar menggunakan tipe partisi MBR, maka masih sedikit sekali yang mengaplikasikan GPT menjadi tipe partisi hardisk. 

Masalah ini sering terjadi ketika ingin menginstal sistem operasi pada laptop yang memiliki partisi GPT dan jalan satu satunya adalah memformat seluruh isi hardisk. Partisi GPT biasanya banyak ditemui pada laptop tahun 2013 keatas.

Namun apa perbedaan partisi MBR dan GPT? Apa kelebihan dan kekurangan partisi MBR dan GPT? Itu semua akan dibahas pada postingan ini....

Partisi MBR
MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Dalam sistem partisi MBR, semua informasi yang terdapat dalam disk dipegang dibawah kendali oleh MBR, misalnya: file system, logical partition, extended partition, dll. MBR dapat digunakan untuk instalasi seluruh sistem operasi kecuali Windows 10 yang baru saja dirilis.

Salah satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu pada saat sistem operasi sedang dalam proses Booting, selama proses booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Yang mana boot sector bersisi file-file dan informasi yang dibutuhkan sistem sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke destop.
Tipe partisi MBR memiliki kekurangan antara lain :
  • Hanya dapat mendukung hardisk maksimal 2 TB saja.
  • Hanya dapat mendukung untuk pembuatan maksimal 4 Primary Partition saja.
  • JIka ingin membuat partisi lebih, 1 primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partition.
  • Informasi mengenai lokasi file system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan.
Partisi GPT
Disebut juga dengan GUID Partition Table. Karena itulah disebut dengan GPT yang merupakan singkatan dari GUID Partition Table. Pada tipe hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan MBR, antara lain:
  • Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).
  • Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
  • Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
Namun dibalik kelebihannya, partisi GPT memiliki kekurangan yang kadang membuat resah yaitu :
  • Install ulang windows harus hapus semua partisi dan membuat semua data2 anda akan hilang
  • Untuk dual boot dengan linux agak susah.

Itulah penjelasan singkat tentang partisi MBR dan GPT semoga bermanfaat. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung :D

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com